DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 73

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 73
KERJA KITA PRESTASI BANGSA

Sabtu, 21 Juli 2012

roimadhon 1

ADAB TERHADAP ALLOH
A.    Beribadah kepada Alloh dan tidak menyekutukannya (Al – Baqoroh 20-21)
21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,.   22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah[30], Padahal kamu mengetahui.


عن معاذ بن جبل قال : كنتُ رديفَ النبيّ ص على حمارفقال لى : يا معاذ  أ تدري ما حقّ الله على العباد و ما حق العباد على الله ؟ قلت الله و رسوله اعلم. قال حق الله على العباد أن يعبدوه ولا يشرك به شيْئا,
 و حق العباد على الله ان لا يعذّب من لا يشرك به شيْئا قلت يا رسول الله أفلا أبشر الناس؟
 قال لا تبشرهم فيتكلوا. ( اخرجاه فى الصحيحين)
Dari Mu’adz bin Jabal dia pernah berkata , Aku pernah dibonceng oleh Nabi SAW diatas seekor keledai lalu beliau bersabda kepadaku : “ hai Muadz ! tahukah kamu apa hak Alloh yang wajib dipenuhi oleh  para hamba-NYA ? dan apa hak para hamba yang pasti dipenuhi oleh Alloh? Aku menjawab : Alloh dan Rosul-nya lebih mengetahui. Beliau bersabda,hak Alloh yang harus dipenuhi oleh hamba-hamba- NYA adalah supaya mereka hanya beribadah kepada-NYA dan tidak berbuat syirik sedikitpun kepada-NYA sedangkan hak para hamba yang pasti dipenuhi Alloh adalah bahwa Alloh tidak akan menyiksa orang yang tidak berbuat syirik sedikitpun  kepada-NYA . aku bertanya, ya Rosululloh tidak perlukah aku menyampaikan kabar gembira ini kepada orang-orang? Beliau menjawab, janganlah kau menyampaikan kabar gembira ini kepada mereka, sehingga mereka nanti akan bersikap menyandarkan diri.
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari
(syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh
ia telah berbuat dosa yang besar. (Annisa 48)


B.   Bersyukur atas nikmat-nikmatnya

147. mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? dan Allah adalah Maha Mensyukuri[370] lagi Maha mengetahui. (Annisa 147)
77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
( Al-Qossosh 77)

C.   Bertaubat, istighfar dan sadar banyak berbuat dosa

8. Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
53. Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa[1314] semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Azzumar 53)

عَنْ عَبْدِ اللهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ :
اِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوْبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ
وَأَنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوْبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى اَنْفِهِ . رَوَاهُ الْبُخَارِى(
Dari ‘Abdillah r.a, dari Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang mu’min melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung dimana ia merasa takut gunung itu akan menimpanya, sedangkan orang fajir melihat dosa-dosa itu bagaikan lalat yang lewat di atas hidungnya”. (H.R. Bukhori, 4:99)

BY: POPPY HENDRAYANI


1 komentar:

Saya berkomentar