Minggu, 19 Agustus 2012
Adab menjawab pertanyaan
Dari Nafi’ diriwayatkan, bahwa ada seorang laki-laki yang
bertanya kepada Ibnu ‘Umar tentang satu persoalan. Beliau menundukkan
kepalanya dan tidak memberikan jawaban. Orang-orang mengira beliau tidak
mendengar pertanyaannya. Laki-laki itu kembali bertanya : “Semoga Allah
merahmati Anda, apakah Anda tidak mendengar pertanyaan saya ?”. Beliau
menjawab : “Dengar, tapi saya melihat kalian semua beranggapan bahwa
Allah tidak akan meminta pertanggung-jawaban kami atas jawaban kami atas
persoalan yang ditanyakan kepada kami. Biarkanlah, sampai kami dapat
memberi jawaban atas pertanyaanmu – semoga Allah merahmatimu -, bila
memang kami memiliki bahan sebagai jawabannya. Kalau tidak, kami akan
memberitahukan kalian bahwa kami tidak memiliki ilmu tentang hal itu” (Shifatush-Shafwah oleh Ibnul-Jauzi 1/566)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya berkomentar