DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 73

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 73
KERJA KITA PRESTASI BANGSA

Rabu, 07 Maret 2012

(Anredera Cordifolia)


BINAHONG (Anredera Cordifolia). Tanaman Hias yang masuk dapur Herbal

Ada cerita menarik, konon pada saat perang Vietnam beberapa dekade lalu, para tentara Amerika terheran-heran, bagaimana bisa tentara Vietkong yang sebelumnya terluka parah ternyata kembali terlihat segar bugar dalam pertempuran berikutnya. Setelah ditelusuri, obat mujarab Vietkong untuk menyembuhkan luka luar maupun dalam akibat tembakan maupun goresan senjata tajam adalah binahong.
Secara alami binahong atau Anredera Cordifolia seperti disebutkan dalam Wikipedia, merupakan jenis tumbuhan menjalar, berumur panjang (perenial), bisa mencapai panjang kurang lebih lima meter. Berbatang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar.
Daunnya termasuk jenis tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang 5-10 cm, lebar 3-7 cm. Helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin, dan aman untuk dikonsumsi.
Bunganya majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5-1 cm, berbau harum. Akarnya berbentuk rimpang, berdaging lunak.
 Dalam buku “Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang” Vol.I hal 80, no.urut 131 A,  mengenai Gendola disebutkan rinciannya sebagai berikut :” Gendola, dengan nama Latin Bassella Rubra Linn, yang juga memiliki beberapa nama daerah lain seperti – baik-bayong, Gendolak,kandula, uci-uci, duyumu, gendele, genjerot, garang-garang, lembayung, rinutu, tatabue, poiloo dll, tumbuh liar di hutan dan di lading-ladang sampai setinggi kira-kira 500 m dari permukaan laut. Ada juga yang ditanam orang di halaman-halaman dekat pagar. Tumbuhan berbatang basah dan memanjat. Daunnya berbentuk lonjong atau bulat telur, agak tebal dan sedikit kemerah-merahan warnanya. Bunganya berwarna ungu dalam bulir yang tumbuh pada ketiak daun. Tumbuhan ini buahnya banyak mengandung getah dan bahan yang dapat digunakan untuk mewarnai makanan. Khasiatnya antara lain : batuk, bisul, susah berak (daunnya), selesma (getah daunnya), radang selaput mata (getah buahnya), mencret (akarnya).
 Tumbuhan binahong atau yang didaratan China lebih dikenal dengan nama “Dheng San Chi”  ini misterius, karena belum banyak literatur maupun penelitian ilmiah yang mengungkapkan khasiatnya. Secara empiris tumbuhan ini dikenal memiliki khasiat penyembuhan yang luar biasa dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Cina, Korea, dan Taiwan. Di kawasan Asia Tenggara, konon tumbuhan ini merupakan konsumsi wajib penduduk Vietnam ketika melawan invansi Amerika.  Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di Indonesia dan biasa disebut gendola (Basella rubra Linn),  tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Sedang di Pasundan disebut Kakatuncaran. Tumbuhan ini mudah diperlihara dan cocok dengan iklim tropis  Indonesia, dan banyak ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias dan obat. Permintaan yang tinggi akan kapsul binahong, mendorong beberapa pihak untuk memproduksinya. Saat ini, kapsul binahong bermunculan di pasaran dalam berbagai merek.
Perkembangbiakkan tumbuhan ini adalah Generatif (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakkan secara vegetatif melalui akar rimpangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya berkomentar