DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 73

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 73
KERJA KITA PRESTASI BANGSA

Kamis, 20 Desember 2012

JANGAN RUSAK BUMI INI!.

Yang perlu dicatat: walaupun bumi ini di sediakan oleh Allah untuk tinggal dan hidupnya manusia, tetapi Allah mengingatkan manusia agar tidak merusak bumi ini. Firman Allah SWT: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka BUMI, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” (QS. 7:56)
Sumber kerusakan dimuka bumi ini adalah kekuasaan yang kafir dan nifaq terhadap hukum Allah SWT, Firman Allah SWT: “Maka apakah kiranya jika kamu BERKUASA kamu akan membuat kerusakan dimuka BUMI dan memutuskan hubungan kekeluargaan?” (QS. 47:22)
Seperti halnya kekuasaan (pemerintahan) Fir’aun dahulu, firman Allah SWT: ” Sesungguhnya Firaun telah berbuat sewenang-wenang di muka BUMI dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Firaun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. 28:4)

Sebenarnya setiap unsur masyarakat baik rakyat maupun pemerintahan berkewajiban mewujudkan ketertiban, kedamaiaan, kesejahteraan dan kebaikan. Tetapi Negara (state) adalah institusi yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama masyarakat, yaitu ketertiban, kedamaian dll. Sementara itu rakyat dituntut tunduk kepada hukum Negara.
Mengapa jika masyarakat diatur oleh kekuasaan kafir ini akan melahirkan kerusakan (fasad) di muka bumi?. Jawabanya :
Karena kekuasaan kafir / nifaq ini pasti akan memberlakukan hukum Jahiliyyah (5:50), yaitu hukum produk ra’yu (rasio) manusia. Padahal kita tahu bahwa manusia itu bodoh (tidak tahu apa-apa) dibanding Allah yang menciptakannya. Sebenarnya manusia itu tidak tahu (lam ya’lam) apa yang terbaik dan terburuk bagi dirinya sendiri, alam dan kehidupan. Hanya Allah-lah yang tahu betul (Al-Aliem) apa yang terbaik dan terburuk bagi dirinya, alam dan kehidupan. Oleh kjarena itu Hanya Allahlah yang berhak mengajari manusia atas apa yang baik dan buruk serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia (96:1-5). Dan Allah akan mengajari manusia dengan Al-Qur’an (55:1-4). Ini artinya hanya hukum Allah (syari’at) yang akan menjadi hukum yang tepat untuk mengatur dan mentertibkan kehidupan manusia di bumi ini.***** (waicak sept 12)
wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya berkomentar